BELAJAR DI RUMAH, EFEKTIFKAH? - Citra Pena
SUBTOTAL :

Follow Us

Eksplanatif
BELAJAR DI RUMAH, EFEKTIFKAH?

BELAJAR DI RUMAH, EFEKTIFKAH?

Short Description:
BELAJAR DI RUMAH, EFEKTIFKAH? Citrapendidikanindo-Pembelajaran adalah inti dari proses pendidikan, di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen, yaitu: guru, siswa dan materi pembelajaran, ketiga komponen ini tetntunya melibatkan sarana dan prasarana dalam metode pembelajaran sehingga terciptanya proses pendididikan.

Product Description

Ilustrasi Belajar di Rumah

Belajar di Rumah, Efektifkah?

Citrapena-Pembelajaran adalah inti dari proses pendidikan, di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen, yaitu: guru, siswa dan materi pembelajaran, ketiga komponen ini tetntunya melibatkan sarana dan prasarana dalam metode pembelajaran sehingga terciptanya proses pendididikan.

Sarana dan prasana pembelajaran ialah media atau penataan pembelajaran diantaranya adalah waktu, tempat, lingkungan belajar sehingga menciptakan proses pembelajaran yang efektif (metode), untuk tercapainya tujuan dari pendidikan yang telah termaktub dalam undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang pendidikan Nasional.

Sejalan dengan tujuan tersebut bahwasanya untuk menempuh suatu tujuan yang di inginkan haruslah menjalankan komponen-komponen dalam pembelajaran dengan baik, salah satunya adalah guru.

Guru merupakan salah satu komponen utama dalam pendidikan yang sering di sebut ojung tombak pendidikan, oleh karenanya masalah guru tidak terlepas dari masalah pendidikan secara luas, guru juga tidak bisa digantikan oleh alat tekhologi karena guru harus menjadi sosok teladan siswa, sesuai dengan sloganNya “ guru digugu jeng ditiru” artinya guru itu dipatuhi dan di ikuti.

Realita sekarang yang terlihat yaitu banyaknya siswa yang keaktifan belajarnya kurang. Tentunya hal tersebut bukan terjadi tanpa sebab mungkin salah satu sebabnya adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik atau kompetensi seorang guru yang kurang kompeten, sehingga membuat siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran,

Dampak akan hal tersebut yaitu siswa kurang semangat belajar, siswa tidak mau belajar seperti ingin cepat istirahat atau pulang, siswa menjadi pasif dalam belajar ditunjukan siswa jarang bertanya dalam proses belajar, siswa menjadi tidak mempunyai kemampuan secara verbar karena tidak mengaplikasikan kemampuanya dalam berbicara.

Disisi lain tugas seorang siswa bukan hanya datang ke sekolah, atau tempat belajar hanya untuk duduk diam di kursi dan mendengarkan saja akan tetapi harus dapat mencerna materi dan berperan aktif dalam pembelajaran sehingga mampu mengaplikasikan nya dalam kehidupan sehari-hari seperti belajar ilmu agama ataupun pelajaran umum.

ditambah lagi saat ini proses pembelajaran itu dilakukan dirumah sesuai dengan himbauan pemerintah untuk melakukan kegiatan belajar dirumah. Interaksi pembelajan guru dan siswa melalui media oline seperti WhatsApp Group, Zoom Meet, Blog, Web dan lain-lain, meskipun realita nya belum siyap untuk menerapkan pembelajaran hal tersebut tetap dilakukan demi menjaga proses pendidikan tetap berlanjut.

Banyaknya kabar yang menyampaikan bahwa pada umumnya siswa lebih suka belajar di sekolah daripada dirumah dikarenakan berbagai faktor, diantaranya siswa belum terbiasa belajar menggunakan media online, pembelajaran tidak terawasi secara total, masih banyaknya orang tua siswa yang belum memiliki media online untuk menunjang anaknya belajar kemudian tidak terciptanya penataan pembelajaran yang nyaman dan efektif. Dan sebaliknya Guru-guru pun belum semua terbiasa dan memahami metode pembelajaran melalui media online.

Namun sejatinya dengan adanya himbauan belajar di rumah ini guru-guru dan para siswa sedang mempersiapkan diri untuk menyambut era bonus demografi yang akan datang, meskipun saat ini tidak semua sekolah melakukan pembinaan belajar dirumah terutama di masyarakat daerah-daerah pinggiran yang tidak terjangkau oleh internet dan media tekhnologi,

Pendidikan di indonesia harus tetap siyap dalam situasi dan kondisi apapun untuk mencerdaskan anak bangsa, seiring perubahan zaman, perkembangan tekhnologi kita harus dapat memanfaatkanya untuk media pengembangan mutu pendidikan menuju Indonesia maju.

Saat ini adalah waktunya untuk pembenahan sistem memperbaiki mutu pendidikan yang akan datang karena pendidikan adalah elemen penting dalam peradaban manusia. Ini menjadi bahan evaluasi bersama untuk dipersiapkan dengan sebenar-benarnya dimulai dengan pembekalan dan pembinaan SDM pendidiknya yang kompeten sampai kesiapan sarana dan prsarana yang memadai untuk menunjang proses pembelajarang yang efektif baik di sekolah maupun dirumah.

Read: Bapak Pendidikan Nasional dan Ordonasi Sekolah Liar

 


0 Reviews:

Post Your Review